Rabu, 12 Maret 2014


Dokumen supersemar masih ada, loh! Foto: okezone
Surat Perintah Sebelas Maret atau Surat Perintah 11 Maret yang disingkat menjadi Supersemar adalah surat perintah yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966.
Surat ini berisi perintah kepada Soeharto, sebagai Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengamankan situasi yang sedang kacau.
Supersemar terjadi pada tanggal 11 Maret 1966. Saat itu Presiden Soekarno mengadakan sidang pelantikan Kabinet Dwikora yang disempurnakan yang dikenal dengan nama "kabinet 100 menteri".
Tiba-tiba Brigadir Jendral Sabur sebagai panglima pasukan pengawal presiden' Tjakrabirawa melaporkan bahwa banyak "pasukan tak dikenal". Situasi pun mulai kacau.
Mengetahui hal itu, Presiden bersama Wakil perdana Menteri I Soebandrio dan Wakil Perdana Menteri III Chaerul Saleh berangkat ke Bogor. Mereka berlindung ke tempat yang lebih aman. Sementara itu, sidang akhirnya ditutup oleh Wakil Perdana Menteri II Dr.J. Leimena yang kemudian menyusul ke Bogor.
supersemar
Karena situasi di ibukota tidak aman, Presiden pun diamankan ke Bogor. Foto: inafr
Untuk mengamankan situasi di Jakarta, Mayor Jendral Soeharto (yang akhirnya menjadi Presiden menggantikan Soekarno) mengutus tiga orang perwira tinggi (AD) ke Bogor untuk menemui Presiden Soekarno di Istana Bogor.
Ketiga perwira itu adalah Brigadir Jendral M. Jusuf, Brigadir Jendral Amirmachmud dan Brigadir Jendral Basuki Rahmat.
Presiden Soekarno bertemu dengan ketiga perwira itu. Selanjutnya, presiden memberikan surat mandat untuk Mayjen Soeharto melalui mereka. Presiden memberikan kuasa agar Mayjen Soeharto mengambil tindakan untuk mengamankan ibukota.
Surat mandat itulah yang akhirnya dikenal sebagai Supersemar.

sejarah pendidikan

Sejarah Pendidikan di Indonesia

Sejarah pendidikan di Indonesia diawali dari perjuangan yang sangat panjang, yang dipengaruhi oleh berbagai aspek baik itu aspek agama maupun aspek budaya, serta berbagai aspek politik yang ada sehingga karakter yang terbentuk dalam sistem pendidikan pun tidak lepas dari aspek-aspek tersebut.

Rancangan konstitusi yang dibuat pada tahun 1950 menyatakan bahwa tujuan yang utama dari pemerintah adalah memberikan semua warga Indonesia dengan setidaknya atau minimal enam tahun di sekolah dasar , namun pada kenyataannya pendidikan yang sudah dicanangkan tidak tercapai hingga dipenghujung tahun 1980-an.

Kegagalan yang utama terjadi pada kaum perempuan, karena pada saat itu kaum perempuan sedang menjalani masa transisi dimana pada tahun-tahun sebelumnya pendidikan pada kaum perempuan dipersulit bahkan dilarang.  Selain itu, faktor-faktor yang lain juga turut mengikuti seperti tingkat kelahiran yang tinggi, penurunan pada angka kematian bayi lahir, kurangnya sekolah yang didirikan serta
terbatasnya guru yang berkompeten. Sekitar tahun  1973 Presiden Soeharto memberikan perintah agar minyak, sehingga di penghujung tahun 1980 terjadi perbaikan fasilitas sekolah dasar yang dilakukan pada sekitar 40.000 unit.

Selesai pendidikan pada taman kanak-kanak, pendidikan pun dilanjutkan pada sekolah dasar yang lamanya sekitar enam tahun. Hal ini diwajibkan oleh pemerintah sekitar tahun 1990. Pendidikan yang ada pun bisa dipilih, pendidikan sekolah swasta maupun sekolah negeri.  Indonesia sebagai Negara dengan penduduk muslim terbesar kedua di dunia, menyatakan warga yang pergi ke sekolah agama hanya sekitar 15 persen meski 85persen sudah tercatat sebagai warga umat Islam.

Sistem pada pendidikan nasional pada tahun 1990 juga memiliki tujuan agar para siswa yang di didik memiliki ideologi bernegara, mampu menjalankan suatu birokrasi serta memiliki prinsip dalam proses tercapainya kehidupan bernegara yang modern dan juga memiliki budi pekerti yang baik. Setelah proses pendidikan selama enam tahun selesai ditempuh, maka para siswa bisa melanjutkan ke tahap yang lebih tinggi yaitu SMP,  dan setelah SMP bisa melanjutkan ke pendidikan berbasis akademis atau dikenal SMK atau bisa juga ke SMA.  Selesai pendidikan SMA atau SMK, siswa bebas memilih untuk bekerja atau melanjutkan ke tingkat studi yang lebih tinggi seperti program sarjana ataupun pasca sarjana.

sejarah internet



Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX,
kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui
saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan,
seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar
yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang
sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).


Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.


Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.


Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk
keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan
non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan
akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.


Daftar kejadian penting

Tahun Kejadian
1957 Uni Soviet (sekarang Rusia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.
1958 Sebagai buntut dari "kekalahan" Amerika Serikat dalam meluncurkan
wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen
Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency
(ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah
teknologi komputer.
1962 J.C.R. Licklider
menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer
dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar
setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan
juga data. Pada tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.
Awal 1960-an Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.
Pertengahan 1960-an ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan "Cooperative Networking of Time-sharing Computers", dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.
1965 Istilah "Hypertext" dikeluarkan oleh Ted Nelson.
1968 Jaringan Tymnet dibuat.
1971 Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer,
yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika
Serikat dan universitas.
1972 Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group
(INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga
membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya
adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet"
1972-1974 Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit,
Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke
ARPANET melalui jaringan dial-up.
1973 ARPANET ke luar Amerika Serikat: pada tahun ini, anggota ARPANET
bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika
Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.
1974 Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
1974 Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.
1977 Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.
1978 Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP)
1979 Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.

Pada tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
Awal 1980-an Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.

Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.

Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).

CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.
1982 Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut.

Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para
pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui
jalur pasti menuju host tersebut.

Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.
1986 Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS
(Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian
nama alamat di jaringan komputer.

Kejadian penting lainnya

Tahun 1971, Ray Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang
ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu
mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, ikon "@"
juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau
“pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar
Amerika Serikat.


Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang
ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun
yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn
mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal
bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya
di Universitas Sussex.


Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu
Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar
Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100
komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau
network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin,
menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981
France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi
pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan
video link.


Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak,
maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan.
Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol
atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara
itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan
Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda,
Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan
newsgroup USENET.


Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada
tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan
DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan
yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer
yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.


Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland
menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat.
Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali
melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer
kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling
bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser
yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya,
yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World
Wide Web.


Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah
melampaui sejuta komputer, dan pada tahun yang sama muncul istilah
surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi
3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau
e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Pada tahun yang
sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More